Bulan suci Ramadhan bulan yang penuh rahmat dan ampunan akan tiba pada setiap tahun. Umat Islam di segala belahan bumi akan menyambutnya dengan penuh suka cita. Hal ini karena adanya jaminan dari Rasulullah SAW. bahwa setiap muslim yang melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan senantiasa mengharap ridho اَللهُ SWT akan mendapatkan balasan surga kelak. Sungguh merupakan suatu kemurahan dari Yang Maha Pemurah yang diberikan kepada umat Islam.
Bulan Ramadhan merupakan bulan di mana umat Islam akan berbondong-bondong meramaikan tempat-tempat ibadah dengan segala macam kegiatan keagamaan. Bahkan ibadah yang tidak biasa dikerjakan pun akan dilaksanakan, sholat-sholat sunah, shodaqoh, tadarus Al Qur’an dan ibadah sunah lainnya menjadi kegiatan sehari-hari.
Bulan Ramadhan juga merupakan sarana pelatihan yang sempurna baik untuk jasmani dan rohani. Haus dan lapar selama sehari penuh, serta segala kegiatan kehidupan yang harus dijalani merupakan ujian bagi manusia. Apabila hal itu mampu dilalui dengan baik ditambah dengan ibadah yang ikhlas maka mereka akan menjadi insan yang fitri. Sebaliknya jika gagal, maka mereka akan menjadi orang yang merugi.
Oleh sebab itu dalam rangka mendidik, melatih, serta menanamkan nilai-nilai Ramadhan kepada anak didik kita sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah SAW., maka SD Islam Al-Azhar 14 Semarang insya اَللهُ secara rutin mengadakan kegiatan ”PESANTREN KILAT RAMADHAN”.
Sejak dini, murid harus dibekali kesadaran akan fungsinya sebagai ” khalifah اَللهُ ” yang membawa rahmat bagi alam semesta. Guru harus membimbing muridnya untuk memahami bahwa keimanan pada sifat-nama اَللهُ menuntutnya tidak saja hafal sifat-nama itu, tetapi juga meneladaninya dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus mampu menjabarkan rahasia dan esensi di balik ibadah-ibadah mahdhah yang selalu dilakukan setiap hari.
Kesadaran akan hal ini bisa mendorong murid untuk mempraktekkan sifat rabbani mengelola kehidupan dengan perilaku ilahiyah; menyayangi dan mengasihi sesama muslim, manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk; menjiwai makna syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji. Jika kesadaran ini telah tertanam dalam jiwa murid, secara otomatis ia pasti membenci segala kedzaliman, segala bentuk kemaksiatan dan pembangkangan terhadap اَللهُ. Dengan demikian, ia termotivasi oleh dirinya sendiri untuk membasmi semua itu, atau – minimal – tidak melakukannya.
Segala bentuk penyimpangan dalam kehidupan adalah akibat dari lemahnya “daya kontrol” agama. Agama belum menjadi way of life, karena hanya difungsikan sebagai identitas lahiriah yang membedakan dengan kelompok lain. Akibatnya, meskipun identitas diri telah berbeda dengan kelompok lain itu, perbuatannya tetap saja tidak berbeda, atau bahkan terkadang – wal ‘iyadzu billah – lebih buruk.
Agar hal itu tidak terjadi, diperlukan pemahaman Islam secara kaffah, terutama oleh generasi muslim di masa sekarang dan yang akan datang. Semoga upaya ini terus dikembangkan agar nilai-nilai Islam bisa “membumi” di tanah air Republik Indonesia tercinta ini.
Aamiin… ya Rabb
–oOo–
“Petikan dari muqodimah proposal Pesantren Kilat Ramadhan Angkatan X tahun 1427 Hijriah; dan kata pengantar Buku Panduan Materi Pesantren Kilat Ramadhan Angkatan XII SD Islam Al-Azhar 14 Semarang tahun 1429 Hijriah”
Situs Resmi SD Islam AL-AZHAR 14 Semarang 